Nusa Penida bersal dari kata manusa pinandita
- Tahun saka 45 turun di sebuah goa yang sekarang bernama Goa Giri Putri
- Tahun saka 50 Bhatara Siwa dan saktinya Dewi Uma turun ke bumi di sebuah gunung yang bernama gunung Mundhi, beliau menjelma menjadi seorang pandita yang bergelar dukuh jumpungan dan saktinya dewi uma menjelma menjadi seorang perempuan bernama ni puri.
- Tahun saka 55 bhatara Siwa turun ke bumi yg sekarang bernama tunjuk pusuh.
- Tahun saka 60 Dewi Parwati turun ke sebuah goa yang bernama goa giri putri sebagai penjaga tirta yang ada di goa giri putri. Beliau bergelar Bhatari Hyang Giri Putri.
KETURUNAN DUKUH JUMPUNGAN DAN NI PURI YAITU I MERJA
- Saat turun ke nusa penida, beliau membawa 150 pengikut meraga manusia. Kemudian mereka membangun tempat tinggal (padukuhan) di sekitar gunung mundhi yang tanahnya rata, sehingga sekarang disebut desa rata. Dan dipuncak gunung dibangun pesraman yang dikelilingi tanaman yang berasal dari sumber 8 mata air siwa loka (asta gangga) yang ikut turun bersama Bhatara Siwa.
- Tahun saka 60 Beliau bersemedi di pesraman puncak gunung mundhi dan dari kekuatan adnyana muncullah sebuah perahu indah, kemudian diturunkan dari daerah puncak mundhi menuju ke arah utara dan sampai ke laut tepatnya di pesisir bodong yang sekarang bernama tukad bodong. perahu inilah digunakan beliau untuk berlayar menikmati indahnya lautan bersama istri dan sisia beliau.
- Tahun saka 90, Ni Puri melahirkan anak laki-laki bernama I Merja, ia lebih senang bersemedi. Pada jaman ini nusa penida makmur, aman sentosa, gemah ripah loh jinawi berkat kepemimpinan dukuh jumpungan.
- Setelah Dukuh Jumpungan berumur 95, ia melakukan semedi di puncak gunung mundhi dan sekarang berdiri pura puncak mundi sebagai stana Ida Dukuh Jumpungan.
- Ni Puri saat berumur 230 bersemedi dan moksa tahun 280, dan sekarang berdiri pura batu melawang sebagai stana Ni Puri. Diceritakan juga ia pernah melakukan yoga dengan kekuatan adnyana mampu membuat goa betel dari arah barat nusa cenik (sekarang disebut batu melawang) tembus ke arah timur nusa cenik (karena kelihata ningglas dari pulau nusa gede maka disebut batu banglas). Goa betel juga sebagai stana Bhatara Siwa dan Dewi Uma dan tempat menyimpan barang pusaka milik renggan.
KETURUNAN I MERJA DAN NI LUNA YAITU I RENGGAN
- Luna bersama 2 saudaranya Dewi Rohini dan ????? dari indra loka turun di daerah Sukun meraga manusia bersama 125 pengikut meraga denawa.
- I Merja menikah dengan Ni Luna mempunya anak I Renggan yang lahir tahun saka 150.
- Tahun saka 250 Merja saat umur 160 melakukan yoga semedi di batu beya dan moksa tahun saka 250, sekarang Ida berstana di sana tapi sekarang belum ada pura. sedangkan Ni Puri melakukan semedi di batu banglas pada saat berumur 153 dan moksa tahun 250.
- Saudara Luna menikah dengan Empu Agni Jaya yang tinggal di Jungut batu